Dapatkan cerita film terbaru, baca online novel cinta, download synopsis film, cinta terlarang, cerita cinta menarik, buku novel asmara

Sunday 27 December 2015

Forbiden city beijing, Kisah Imam Mengejar Cinta

incoming search:
cerita forbidden city - legenda cinta - Pandangan pertama - Wanita jatuh cinta
Buku cinta sedih nyata
kumpulan novel cinta sedih
novel cinta segitiga
kumpulan novel romantis
novel love terlarang
download novel cinta sedih
novel cinta pertama
novel cinta sedih bikin nangis

KUKEJAR CINTA

Forbiden city merupakan salah satu objek wisata terkenal di beijing, biasanya, siapa saja yang berkunjung kebeijing, forbiden cinty menjadi salah satu tujuan wisatanya. bagi Billy bulum sah bekunjung kebeijing kalu belum menikmati indahnya kota tua ini yang hampir dulu menjadi istana kerajaan cini.

"handphone full batre daitambah pawer bank dan juga kamera digital, lengkap!"

"Ya ampun, ribet banget sih."

"Jangan giti dong hanny, tau nggak, ni penting, sekarang buruan fotoin gue." Billy meminta imam untuk mengambil fotonya di salah satu sudut sesampai di forbiden city.

"Yaelah, kita naru ja nyampe."

"Itulah, lo, sudah kubilang ni penting, buat update fb, twiter, path semuanya tau, ah, ni pembantu banyak ngomong banget, hadeh."

Imam mengambil foto Billy, tak di minta pu imam sudah tahu, Billy mau foto yang banyak."

"Wah, keren banget, update status dulu, deh. Billy tersenyum senang, Imam tak ingin lama-lama tapi Billy nggak peduli.

Imam menyandarkan tubuhnya ke salah satu tiang, melirik sana-sini, matanya berusaha mencari objek manis, siapa lagi kalu bukan jia li. Sigadis bermata sipit yang sudah janjian ketemu tadi malam lewat pesan whatsapp. Nah itu jia jia li, jia li melambaikan tangan lalu perlahan mendekati imam, "Oh, tadi saya menunggu disana, nggak taunya kamu disini." lalu jia ji dengan bahasa isyarat mengajak Imam dan Billy untuk menikmati forbiden city dari dalam.

Imam, jia li dan Billy segera masuk kesana setelah membayar biaya admision. Sudah tentu, sebagai wisatawan, Bully merasa Wajib untuk berfoto disana, di portal bentuk "U"

'Ha ha, Buat status FB!"

"Halahhhh! Plis, deh...,

"Udah, Capek."

Suara bel dan gong, tinggg!!! Pertanda ada yang melewati pintu gerbang."

"Wah,, bUnyo gong,,!

"Apa, sih, lo?

"Wah, Binyi bel!"

Ini dia palce museum, biasanya orang sini menyebutnya gogong, jia li terlihat sepeti guide tour sejati. Dia menjelaskan beberaha hal yang menurutnya patut diketahui oleh Billy dan Imam. Billy selalu mengeluarkan kamera kalau ada pemandangan yang menarik baginya, beda dengan Imam yang fokos dan berkonsentrasi pada jia li.

Mereka bertiga mengahiskan waktu sekita rdu jam di sana, Terkang, imam juga mengeluarkan smartphone, meminta bIlly mengambil fotonya dengan jia li. Setelah selesai disana mereka bergerak ke the geat of china, ini juga tempat yang wajib dikunjungi selama tour ke beijing.

'Jia li, Selfi yuk!" imam mengambil fotonya dengan jia li, selfi." Cheese!" tak diminta, Billy mengarahkan kamera digitalnya kearah mereka yang lagi selfi.

"Kampret!"

"Hmmm, sepertinya panjang tembok ini lebih dari 21 kilometer, kayaknya,, capek gua."

'Lo jalan duluan, deh, gua mau rehat sambil mau bikin video, nih, buat kenangan."

Billy berhhenti, lalu mengeluarkan tongsis, Imam merasa seang karna bisa bebas berdua sama jia li.

"Gimana, imam? beijing menurutmu, suka nggak?

"Suka, kalau ada kamu, semua pemandangan jadi indah."

"jia li, tersenyum sambil menunduk kepalanya, dia tersipu malu dengan gombalan Imam. saya pikir kamu marah sama saya, sejak jumpa terakhir sama saya.

"saya nggak mungkin marah, saya cuma kecewa sama keadaan, Bukan sama kamu, ucap Imam serius sambil menatap mata jia li."

"Oh."

"Semalam saya jumpa sama ma fu shien."

"Saya bilang sama ma fu shien tentak perasaan saya ke kamu."

"...."

"ma fu shien bilang, dia takkan melepaskan kamu, mempertahankan juga tidak, dia bilang, biar kamu sendiri yang memutuskan untuk hidup kamu."

"Hmmm."

"jadi, menurutmu gimana?" Sudah kamu buat keputusan belum?"

'Hoi, Balek yu!" Billoy berlari mendekati imam dan ia li, "capek gua, pijatin kami gue, ya, mam! plz.

"Jia li melihat arloji di tangannya, Ya ampun ini dah sore, kita balek skarang yuk!"

Jia li dan Billy berjalan didepan dan imam berjalan mengikuti mereka. Imam belum mendapatkan jawaban apa-apa dari jia li. Rasa penasaran masih tersimpan permanen diotaknya. Langkahnya berat untuk berjalan. digantung harapan memang tak enak banget rasanya. rasa penasaran yang bikin Imam harus berjuang untuk mendapatkan jawaban dan keputusan jia li hari ini juga.

Baca Forbiden city beijing, Kisah Imam Mengejar Cinta Selengkapnya disini




Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Forbiden city beijing, Kisah Imam Mengejar Cinta

0 comments:

Post a Comment