Dapatkan cerita film terbaru, baca online novel cinta, download synopsis film, cinta terlarang, cerita cinta menarik, buku novel asmara

Wednesday 6 January 2016

Baca Kumpulan Novel Online, Gratis!

Baca Kumpulan Novel Online, Gratis!



KUKEJAR CINTA

Daun-daun pohon jambu di halama ruham Widya beguguran. disambung dengan gugurnya daun dari phon kamboja berwarna putih. daun-daun itu jatuh tak beraturan disore hari menjelang magrib, ketika Widya membuka pintu pagar rumah. langkah kakinya diikuti sepasang sepatu milik Dimas, yang hari itu mengantar Widya pulang kerumah.

'Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam warahmatullah..," jawab pak joko yang seperti biasa, sudah siap dengan baju koko, sarung, dan peci terbaik untuk menjalankan salat magrib.

"pak.., kenalkan ini dimas, teman di kantor."

'Assalamualaikun, pak. kenalkan, saya Dimas, teman kantor widya." Dengan sopan, Dimas menyalami pak joko." Boleh saya ikut salat magrib disini, ya, pak? Sebentar lagi azan."

Pak joko tersenyum. Berbeda. Pak joko terpaksa menbandingkan dengan Imam yang salat saja begitu sulit. Dimas datang dengan mudah memenangkan hati pak joko. Diminta menjadi Imam salat magrib pun dia bersedia. Makhrajnya begitu sempurna. Surat yang diaca saat salat pun, meresap ke dalam hati, mengalun syahdu. Pak Imam begitu kusyuk dalam salat.

Tanpa segan. Pak joko mengajak Dimas untuk makan malam bersama keluarga. Di mata pak joko, Dimas begitu percaya diri dan sopan. Tadak terdeteksi rasa rendah diri sama sekali. Dimas memancarkan apa yang dia miliki. Semua begitu natural, tanpa dibuat-buat. apa adanya.

Setelah Dimas pamit pulang. pak joko diam-diam berharap, Itu bukan terkhir kali Dimas datang.

Widya mengantar dimas ke mobil yang di parkir di depan rumah. Ada pandangan berbeda yang widya tangkap dari mata dimas.

Sepertinya Widnya mengerti apa yang di katakan mata itu. Widya tidak mengiyakan atau menolak. Untuk saat ini, Biarlah seperti itu.

Untuk saat ini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Baca Kumpulan Novel Online, Gratis!

0 comments:

Post a Comment