 |
| Full Novel Gratis, kukejar Cinta Ke Negri Cina |
Sesampai di kamar indekos, Imam membuka lemari. mencari sesuatau yang ada di antara tumpukan baju yang tak beratunan. tak ada klarifikasi khusus di lemari Imam. Semuanya tertumpuk di sana. Tanpa ada perbedaan kasta, Mana baju dirumah dan mana baju ke kampus, atau pun baju lari. Pastas imam menghabiskan beberapa menit waktuk untuk menemukan yang dia cari.
Sajadah.
Ada di bagian bawah tersembunyi di kanan bagia lemari, Di bawah kemeja yang terakhir dia pakai dua tahun yang lalu. sedikit berabu dan bau lemari. Imam menepuk-nepuk sebentar, sebelum sajadah itu tergelar di tengah kamar. menghadap kiblat.
Malam itu, sebeklum tidur, basahan air wudu menentramkan hati. titik-titik sisa arir wudu yang menggantung diujung rambutnya sedikit melembabkan sajadah saat dahinya bertemu lantai, bersujud. tenteran yang melindungi keadaan hati Imam yang sering gelisah. bulan purnana bersianar terang di langit pekat, berusaha mengintip Imam dari jendela.
'mungkin, ya, Kita yang terkadang melupakannya."
ucapan jia li tergiang lagi.
jia li tidak salah, sudah lama rasanya imam ingat, betapa nikmatnya sedekat ini dengan maha pencipta. Imam melipat sajadah, lalu melampirkan di kursi, laptop menyala. dari layar, terbaca bab empat.
Sepuluh jarinya nemari dengan lancar di atas key board sampai lewat tengah malam.
0 comments:
Post a Comment