Cerita lengkap Kukejar cinta, Imam Melupakan Widya
KUKEJAR CINTA
Baru kali ini Imam bisa jauh dari smartphone begitu lama. Biasanay, ada saja yang dilakukan dengan smartphone. menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca timeline di twiter. Membalas whatsapp Widya. baca baca berita yang sedang hangat diinternet. main game, apa sajalah.
Tetapi, tidak dengan hari ini. keberadaan jia li benar benar membuatnya lupa kalu smartphone masih dalam keadaan slide dari semalam. bahkan, Imam merasa tidak begitu penting untuk mengecek smartphone.
jia li terlalu penting.
imam rela menukar kebiasaannya, demi untuk melihat mata sipit gadis tionghoa bejilbab itu. Untuk kesekian kali, bayngan Widya sama sekali tidak ada dalam bayangan otak Imam saat ini. Lintasan pikirannya sudah penuh dengan tawa jia li.
Imam dan jia li menyusuri jalan. Sesekali, langkah kaki mereka terhenti karena jia li mengeluarkan kamera untuk mengambil momen dan gambar sudut semarang yang menarik di matanya. Langkah mereka terhenti di sebuah tempat kakan yang menyediakan menu makanan halal. Tidak lama lagi, Waktu salat zuhur tiba. Jia li memutuskan untuk menuju mesjid setelah makan. Imam memilih intuk tidak masuk ke mesjid dan melakukan salat. hatinya belum bergerak untuk malakukan salat.
mereka menghabiskan waktu sampai matahari nyaris tenggelam.
Lagi, Smartphone Imam belum tersentuh hari ini.
SELENGKAPNYA >>>>>
KUKEJAR CINTA
Baru kali ini Imam bisa jauh dari smartphone begitu lama. Biasanay, ada saja yang dilakukan dengan smartphone. menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca timeline di twiter. Membalas whatsapp Widya. baca baca berita yang sedang hangat diinternet. main game, apa sajalah.
Tetapi, tidak dengan hari ini. keberadaan jia li benar benar membuatnya lupa kalu smartphone masih dalam keadaan slide dari semalam. bahkan, Imam merasa tidak begitu penting untuk mengecek smartphone.
jia li terlalu penting.
imam rela menukar kebiasaannya, demi untuk melihat mata sipit gadis tionghoa bejilbab itu. Untuk kesekian kali, bayngan Widya sama sekali tidak ada dalam bayangan otak Imam saat ini. Lintasan pikirannya sudah penuh dengan tawa jia li.
Imam dan jia li menyusuri jalan. Sesekali, langkah kaki mereka terhenti karena jia li mengeluarkan kamera untuk mengambil momen dan gambar sudut semarang yang menarik di matanya. Langkah mereka terhenti di sebuah tempat kakan yang menyediakan menu makanan halal. Tidak lama lagi, Waktu salat zuhur tiba. Jia li memutuskan untuk menuju mesjid setelah makan. Imam memilih intuk tidak masuk ke mesjid dan melakukan salat. hatinya belum bergerak untuk malakukan salat.
mereka menghabiskan waktu sampai matahari nyaris tenggelam.
Lagi, Smartphone Imam belum tersentuh hari ini.
SELENGKAPNYA >>>>>
0 comments:
Post a Comment