Cerita Lengkap Film Kukejar Cinta |
KUKEJAR CINTA KE NEGRI CINA
Kamu tahu diman bank sentral java terdekat di sini.?"
Imam berpikir sebentar. " paling dekat, ya, di jalan pemuda."
'bisa kesana sebentar? pinta jia li. saya harus cek rekening."
bank sentral java di jalan pemuada adalah tempat dimana Widya bekerja. meski beum tentu bertemu, ada sedikit kekhawatirang yang tesembunyi. iman tak ingin bertemu Widya. motor imam mendekati lawang sewu. bangunan yang di bangun belanda pada tahun 1904.
Motor Imam terparkir. Ada perasaan was-was ketika Imam menemani jia li masuk ke bank sentral java. imam merapatkan jaket yang dipakai, mengusur sedikit rasa gelisah. Imam tahu, Widya ada di ruangan, menerima materi. tak ada disini. sebenarnya tak ada yang perlu di khawatirkan. satpam yang aramah menyapa saat membuka pintu kaca pun, ditanggipi dengan dingin oleh imam.
Sementara jia li mengurus keperluannta dengan bantuan constumer sesvice. imam dduduk di sofa yang di sediakan bank sentral java untuk para nasabah ketika menunggu .mendapatkan layanan. jia li cukup lama menyelesaikan urusannya. Di salah satu dinding, terdapat televiisi berukuran besar. Imam menonton acara televisi sambil menunggu.
'Mas Imam..." Sura yang tak asing menyapa imam.
Widya sudah berdiridi samping Imam. Rapi dengan penampilan yang pro. beberapa detik Imam tertegun dengan make-up pada wajah Widya sekarang lebih tebal dari bisanya, membuatnya sedikit bebeda.
"hai!" jawab imam dingin.
Assalamualaikum." Ternyata ada dimas yang berdiri di samping widya, Seperti biasa, looking sharp. Apa kabar, Imam?"
'Waalaikumsalam. baik"
"aku denger..., Masuk bab empat ya, mas?"
"Billy, nih, pasti."
"Iya. Siapa lagi kalau buakan dia. nggak apa-apa, kan? kabar bagus seharusnya memang di sebarluaskan. Widya tersenyum." mas imam, Ada urusan disini?"
'Bukan aku, tapi..., t-temen." Mata imam menunjuk jia li yang masih dilayanai oleh constumer service bank sentral java.
mata Widya otomatiis mencari."yang mana?"
Imam menarik nafas panjang."nggak perlulah"
"yang mana, Mas?" Sepertinya widya sangat penasaran.
"yang pake jilbab."
"Oh..., Yang pake jilbab itu, ya?" yang warna putih?"
Imam mengangguk cepat." iya, kamu, kok, ada, di sini?"
"lagi ngerjjain prooject, mas." mata Widya masih penasaran berusaha melihat jia li lebih jelas lagi. kepalanya sedikit berputar ke arah jia li.
Tidak lama, terlihat jia li bersalaman dengan constumer service. jia li menghampiri Imam. keinginan widya untuk melihat jia li lebih jelas, tercapai.
"Assalamualaikum..."
'Jia li, kenalkan ini widya, yang itu dima. Widya.., dimas, ini jia li."
Semua berkenalan, bertukar senyum, entah kenapa, ada yang berdesir di hati widya ketika bersalaman denga jia li.
imam dan jia li tak lama kemudia berpamitan pulang. Widya lalu berjalan di samping dimas. ada sesuatu yang rasanya terbakar tiba-tiba. hati Widya mendadak panas melihat jia li berjalan dengan Imam.
0 comments:
Post a Comment