download novel cinta romantis sedih terbaru online erotis dan mengharukan
KUKEJAR CINTA
Kamar indekos Imam di pusat kota semarang, terhitung mewah. Biaya sewa pe bulan cukup mahal karena fasilitas yang ditawarkan juga ditujukikan untuk membuat penghuninya nyaman. kamar yang luas, interior masa kini, kamar mandi dengan fasilitas air panas, AC, TV kabel, wi-fi, ada satpam untuk menjaga keamanan penghuni.
orang tua Imam tidak ragu untuk mengeluarkan biaya mahal demi kesuksesan anaknya disemarang, Segalanya dibuat nyaman. Namun kenyataannya sudah lebih dari empat tahun Imam belum juga lulus kuliah. Sekarang telak Widya telah mengalahkan Imam dalam kompetisi kelulusan kuliah. Widya lulus cum laude, Kuliah tidak lebih dari empat tahun. Sementara imam? Masuk tahun ketujuh dan penuh perjuangan menyelesaikan scripsi.
Sabtu malam Imam bergegas ketempat indekos untuk menjemput Widya. malam ini spesial, sang pacar mengajak dinner ditempat vaforit, pesta kobeon restoran, Didepan rumah Widya, imam menjalankan motor dengan kecepatan sedang, menebar udara malam yang hangat menuju jalan veteran.
Imam membolak balik menu. suara gemericik air terdengar, Sesaat menemani kebisuan yang melapisa Imam dan Widya.
"hmmm...." pesan apa ya."
"Aku ingin pesan scrapsi kamu cepat selesai ya, mas. by the way. bab tiga kamu gimana?"
"lancar" jawab Imam tenang. Strategi yang biasa diginakan imam, Menjawab dengan cepat dan ringkar untuk menghindari argumen. " kamu mau pesan apa, wid?" Strategi selanjutnya, untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"lancar apa lancaaaaar?" Tukar widya, sambil mengadopsi suara pak joko saat menyindir Imam.
"lancar, dong," ujar imam dengan tetap tenang, berusaha untuk tetatp tidak terganggu dengan sindiran Widya. Widya tau, jawaban Imam adalah jawaban untuk menghibur.
" kamu, tu, ya...! Soal scripsi aja kamu tega, deh, bohong sama aku, gimana yang lainnya, mas?" Sungud Widya, kesal, kepala panas. Tiap kali membuka topik skripsi, Imam terlihat sepeti menggampangkan. tenang-tenang saja.
"Aku gak bohong, widya. aku serius. Eh, Ikan guremi goreng kipas, tuk, enak banget, kan ya. Crunchy! Pesan itu, yuk? Siap pesan? Aku lumayan lapar juga, nih."
" Ah, Mas! Jangan jangan, Masa juga serius, nih," sama hubungan kita."
Imam menarik nafas panjang. " perempuan, ya... segala hubungan-hibungin."
" Lho? Iya, kan? kalau mas serius sama hubungan kita, seharusnya, mas serius juga menyelesaikan diskripsi. Masa hubungan kita gini gini aja, mas?" Suara Widya meninggi.
Imam lansung menbenamkan wajah dengan kedua telapak tangannya. Sejak wisuda, Widya sering mengambil topik skripsi sebagai headline. Imam merasa tidak nyaman. padahal maksud dan tujuan mereka malam mingguan kesini, untuk merayakan Widya yang mulai bekerja di bank sentral java. Widya akan bekerja sebagai posisi managemen development program (MDP). Tidak sulit bagi Widya untuk mendapatkan pekerjaan, Justeru sebaliknya, beberapa perusahaan perebut fresh graduate seperti Widya, yang selain cum laude, memiliki soft skil yang tercermin saat wawancara kerja.
Dengan nadi mengiba, akhirnya Imam menjawab. wid..kan, Aku udah bilang sama kamu kalu aku serius. jadi udah, dong, please...jangan kamu tanya tanya lagi. masa gak cukup, wid?" Imam menarik nafas panjang. "percaya, deh," Aku serius sama kamu.se-ri-us." Imam dengan cepat menggenggam tangan widya. Widya mulai luluh.
"bener, yaa.."
"Iyya, Wid. Serius. Coba kamu belah, deh dadaku."
Senyum mahal widya malam itu mulai terdiskon. Gombal kamu, mas!" Sebuah cubitan mesra mendarat dilengan imam.
" nah, Gitu, dong... Senyum ! kan, cantik. yuk pesan, yuk! laper, nih." Imam melambaikan tangan memanggil waiter. pesana dicatat. Waiter berlalu. Tuh, kan.. Aku lupa pesan!"
"Apa, mas? Mau pesan lagi?"
" Aku lupa pesan.., Supaya pacar kalu udah keja nanti, roknya nggak usah pendek-pendek."
"Hih!" Widya memelet lidahnya.
"Apa, sih, Mas."
"Roknya nggak usah pendek pendek, sama kemejanya gak usah ketat kayak gini."
"ihh! Kok tumben banget komen baju, biasanya juga nggak,ah! Dan ini nggak ketat by the way!"
"kamu nggaki liat, tuh, Cowok yang ada diujung itu. ngeliatin kamu dari tadi ampe matanya copot, trus jatuh ngelinding dilantai?"
Yah, dia jealius!, Widya tertawa. Cowok yang mana ? aku nggak merhatiin."
"janji, ya. Kalau uadah ngantor. auratnya ngak usah diubar-ubar. kamu nggak perlu kayak gitu. kenapa kamu nggak pake jilbab, sih, wid?"
"duh! Mas! Kamu, tuh, paling bisa, deh balikin. Salat aja masih bisa dihitung jari dalam setahun. terus sekarang komentar soal aurat dan jilbab lagi. Seharusnya, kamu nggak perlu, deh, komen kayak gitu."
"kamu, kok, ngomongnya gitu, sih? Aku kasih tau yang bener malah balikin lagi ke aku." Imam kesal.m
"tapi, memang benar, kan, mas?"
"jadi, kalau udah rajin salat, baru aku boleh ngomong yang aku bilang tadi? apa harus nunggu aku jadi ustaz dulu, wid?" Nadi Sarkastink sangat terasa dimulut Imam.
Widya tidak menjawab. Waiter mengantarkan pesanan ke meja. Dlam diam, Imam dan Widya menikmati makan makan malam mereka. tidak ada percakapan yang berlansung sampai mereka meninngalkan restoran.
perayaan kecil itu terpaksa berakhir dengan sayatan akumulasi kata kata, yang ternyata menyakiti hati imam.
download novel cinta romantis sedih terbaru online erotis dan mengharukan
BACA CERITA SELANJUTNYA SESAAT LAGI
KUKEJAR CINTA
Kamar indekos Imam di pusat kota semarang, terhitung mewah. Biaya sewa pe bulan cukup mahal karena fasilitas yang ditawarkan juga ditujukikan untuk membuat penghuninya nyaman. kamar yang luas, interior masa kini, kamar mandi dengan fasilitas air panas, AC, TV kabel, wi-fi, ada satpam untuk menjaga keamanan penghuni.
orang tua Imam tidak ragu untuk mengeluarkan biaya mahal demi kesuksesan anaknya disemarang, Segalanya dibuat nyaman. Namun kenyataannya sudah lebih dari empat tahun Imam belum juga lulus kuliah. Sekarang telak Widya telah mengalahkan Imam dalam kompetisi kelulusan kuliah. Widya lulus cum laude, Kuliah tidak lebih dari empat tahun. Sementara imam? Masuk tahun ketujuh dan penuh perjuangan menyelesaikan scripsi.
Sabtu malam Imam bergegas ketempat indekos untuk menjemput Widya. malam ini spesial, sang pacar mengajak dinner ditempat vaforit, pesta kobeon restoran, Didepan rumah Widya, imam menjalankan motor dengan kecepatan sedang, menebar udara malam yang hangat menuju jalan veteran.
Imam membolak balik menu. suara gemericik air terdengar, Sesaat menemani kebisuan yang melapisa Imam dan Widya.
"hmmm...." pesan apa ya."
"Aku ingin pesan scrapsi kamu cepat selesai ya, mas. by the way. bab tiga kamu gimana?"
"lancar" jawab Imam tenang. Strategi yang biasa diginakan imam, Menjawab dengan cepat dan ringkar untuk menghindari argumen. " kamu mau pesan apa, wid?" Strategi selanjutnya, untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"lancar apa lancaaaaar?" Tukar widya, sambil mengadopsi suara pak joko saat menyindir Imam.
"lancar, dong," ujar imam dengan tetap tenang, berusaha untuk tetatp tidak terganggu dengan sindiran Widya. Widya tau, jawaban Imam adalah jawaban untuk menghibur.
" kamu, tu, ya...! Soal scripsi aja kamu tega, deh, bohong sama aku, gimana yang lainnya, mas?" Sungud Widya, kesal, kepala panas. Tiap kali membuka topik skripsi, Imam terlihat sepeti menggampangkan. tenang-tenang saja.
"Aku gak bohong, widya. aku serius. Eh, Ikan guremi goreng kipas, tuk, enak banget, kan ya. Crunchy! Pesan itu, yuk? Siap pesan? Aku lumayan lapar juga, nih."
" Ah, Mas! Jangan jangan, Masa juga serius, nih," sama hubungan kita."
Imam menarik nafas panjang. " perempuan, ya... segala hubungan-hibungin."
" Lho? Iya, kan? kalau mas serius sama hubungan kita, seharusnya, mas serius juga menyelesaikan diskripsi. Masa hubungan kita gini gini aja, mas?" Suara Widya meninggi.
Imam lansung menbenamkan wajah dengan kedua telapak tangannya. Sejak wisuda, Widya sering mengambil topik skripsi sebagai headline. Imam merasa tidak nyaman. padahal maksud dan tujuan mereka malam mingguan kesini, untuk merayakan Widya yang mulai bekerja di bank sentral java. Widya akan bekerja sebagai posisi managemen development program (MDP). Tidak sulit bagi Widya untuk mendapatkan pekerjaan, Justeru sebaliknya, beberapa perusahaan perebut fresh graduate seperti Widya, yang selain cum laude, memiliki soft skil yang tercermin saat wawancara kerja.
Dengan nadi mengiba, akhirnya Imam menjawab. wid..kan, Aku udah bilang sama kamu kalu aku serius. jadi udah, dong, please...jangan kamu tanya tanya lagi. masa gak cukup, wid?" Imam menarik nafas panjang. "percaya, deh," Aku serius sama kamu.se-ri-us." Imam dengan cepat menggenggam tangan widya. Widya mulai luluh.
"bener, yaa.."
"Iyya, Wid. Serius. Coba kamu belah, deh dadaku."
Senyum mahal widya malam itu mulai terdiskon. Gombal kamu, mas!" Sebuah cubitan mesra mendarat dilengan imam.
" nah, Gitu, dong... Senyum ! kan, cantik. yuk pesan, yuk! laper, nih." Imam melambaikan tangan memanggil waiter. pesana dicatat. Waiter berlalu. Tuh, kan.. Aku lupa pesan!"
"Apa, mas? Mau pesan lagi?"
" Aku lupa pesan.., Supaya pacar kalu udah keja nanti, roknya nggak usah pendek-pendek."
"Hih!" Widya memelet lidahnya.
"Apa, sih, Mas."
"Roknya nggak usah pendek pendek, sama kemejanya gak usah ketat kayak gini."
"ihh! Kok tumben banget komen baju, biasanya juga nggak,ah! Dan ini nggak ketat by the way!"
"kamu nggaki liat, tuh, Cowok yang ada diujung itu. ngeliatin kamu dari tadi ampe matanya copot, trus jatuh ngelinding dilantai?"
Yah, dia jealius!, Widya tertawa. Cowok yang mana ? aku nggak merhatiin."
"janji, ya. Kalau uadah ngantor. auratnya ngak usah diubar-ubar. kamu nggak perlu kayak gitu. kenapa kamu nggak pake jilbab, sih, wid?"
"duh! Mas! Kamu, tuh, paling bisa, deh balikin. Salat aja masih bisa dihitung jari dalam setahun. terus sekarang komentar soal aurat dan jilbab lagi. Seharusnya, kamu nggak perlu, deh, komen kayak gitu."
"kamu, kok, ngomongnya gitu, sih? Aku kasih tau yang bener malah balikin lagi ke aku." Imam kesal.m
"tapi, memang benar, kan, mas?"
"jadi, kalau udah rajin salat, baru aku boleh ngomong yang aku bilang tadi? apa harus nunggu aku jadi ustaz dulu, wid?" Nadi Sarkastink sangat terasa dimulut Imam.
Widya tidak menjawab. Waiter mengantarkan pesanan ke meja. Dlam diam, Imam dan Widya menikmati makan makan malam mereka. tidak ada percakapan yang berlansung sampai mereka meninngalkan restoran.
perayaan kecil itu terpaksa berakhir dengan sayatan akumulasi kata kata, yang ternyata menyakiti hati imam.
download novel cinta romantis sedih terbaru online erotis dan mengharukan
BACA CERITA SELANJUTNYA SESAAT LAGI
0 comments:
Post a Comment