Gambar foto pemain, novel remaja dewasa, Online Sinopsis, cerita film menarik tentang cinta
KUKEJAR CINTA
Sebagai orang yang ditterima di MPD bank sentral java, Widya tidak langgsung bekerja. Widya mengikuti training di ruangann clas room. Setiap dua minggu, diadakan ujian tertulis,. Bila tiga kali tidak lulus, otomatis yang bersangkutan akan diberhentikan dari MPD. Ini cukup berat. Bila tidak serius belajar, maka akan dengan mudah keluar dari posisi yang di incar ribuan orang di luar sana. Selalin ujian tertulis dua minggu sekali, Mereka juga harus mengerjakan sebuah project. jadi, tidak main main di MPD kare taruhannya terlalu besar.
Saat makan siang di kantin bank sentrl java yang terletak di lantai satu. Widya mengecek smartphone.
Tumben, katanya dalam hati. Tak ada what app, SMS, email, atau apapun dari Imam. Padahal, Biasanya tidak seperti ini.
Piring makan yang ada di atas meja belum Widya sentuh sama sekali. jemarinya masih menyentuh pada smartphone.
"Mas, Kamu lagi ngapain?"
"Seharusnya kama kabarin aku dong, Mas."
"Udah sampe lunch Nggak ada kabar sama sekali dari kamu."
"Biasanya nggak begini."
"Mas, aku telepon, kok, gak diangkat?
"Mas, Sibuk banget, sih, Mas."
"mas, Barusan aku telepon nggak diangkat juga."
"Mas, Sibuk apa, sih? Ngerjain skripsi? Sibuknya ngalahin yang keja aja, deh."
"Mas, Nggak bisa apa kabarin aku, gitu?"
"kzl bgt dh, sms km!"
kedatangan dimas yang langsung berinisiatif untuk duduk didepan Widya pun, Sampai tak terdetek. Widya masih sibuk dengan terus mengirim pesan via whatsapp. belum cukup? Semua dia copy lalu dia kirim via SMS, backup plan kalau Imam bermasalah.
"Siang, Wid. Serius banget, kamu,"sapa Dimas.
Widya menurunkan smartphonen di depan wajahnya begitu mendengan suara Dimas, Eh! pak Dimas."
"tempatnya kosong. Saya duduk disini. kamu nggak keberatan, kan?"
"Oh, Silakan, Pak." Widya cepat-cepat menyingkirkan smartphone dari atas meja. Setelah sekian menit, makan siang tersentuhnya juga.
"Kamu kenapa? Kelihatan kesal. is everything okay?"
"baik-baik aja, kok, pak."
Dimas tersenyum. Itu artinya kamu nggak oke. kamu nggak baik-baik aja. Spil..., Kenapa, Wid? i can tell. Ada sesuatu yang bikin kmau kesal. "ujar Dimas tenang.
berhubung pembangkit listlik tenaga angkara murka Widya sangat tinggi, Akhirnya mengaku juga kepada Dimas. Hari itu dia tidak sanggup menyembunyikan kekesalannya sendiri.
"Saya..., lagi kesal sama pacar, Pak."
"Dimas tertawa." see?"
Widya tertunduk malu.
"kenapa, pacar kamu? Kok, Biasa-biasanya bikin kamu kesal."
"Dari semalam hingga detik ini nggak ada kabar sama sekali, Telepon saya juga nggak diangkat-angkat. biasanya dia nggak begini, pak. Belum pernah seperti ini.
Dimas menghentikan sebentar makan siangngnya. "Wid, Selalu berprasangka baik itu membuatmu tenang."
Widya terdiam.
Setelah mendengar kata-kata Dimas, Degup jantungnya berangsur normal, Nafasnya beraturan dan Pikirannya sejuk.
Rasa tenang pelan-pelan menyelimuti dirinya.
Baca selengkapnya disini
KUKEJAR CINTA
Sebagai orang yang ditterima di MPD bank sentral java, Widya tidak langgsung bekerja. Widya mengikuti training di ruangann clas room. Setiap dua minggu, diadakan ujian tertulis,. Bila tiga kali tidak lulus, otomatis yang bersangkutan akan diberhentikan dari MPD. Ini cukup berat. Bila tidak serius belajar, maka akan dengan mudah keluar dari posisi yang di incar ribuan orang di luar sana. Selalin ujian tertulis dua minggu sekali, Mereka juga harus mengerjakan sebuah project. jadi, tidak main main di MPD kare taruhannya terlalu besar.
Saat makan siang di kantin bank sentrl java yang terletak di lantai satu. Widya mengecek smartphone.
Tumben, katanya dalam hati. Tak ada what app, SMS, email, atau apapun dari Imam. Padahal, Biasanya tidak seperti ini.
Piring makan yang ada di atas meja belum Widya sentuh sama sekali. jemarinya masih menyentuh pada smartphone.
"Mas, Kamu lagi ngapain?"
"Seharusnya kama kabarin aku dong, Mas."
"Udah sampe lunch Nggak ada kabar sama sekali dari kamu."
"Biasanya nggak begini."
"Mas, aku telepon, kok, gak diangkat?
"Mas, Sibuk banget, sih, Mas."
"mas, Barusan aku telepon nggak diangkat juga."
"Mas, Sibuk apa, sih? Ngerjain skripsi? Sibuknya ngalahin yang keja aja, deh."
"Mas, Nggak bisa apa kabarin aku, gitu?"
"kzl bgt dh, sms km!"
kedatangan dimas yang langsung berinisiatif untuk duduk didepan Widya pun, Sampai tak terdetek. Widya masih sibuk dengan terus mengirim pesan via whatsapp. belum cukup? Semua dia copy lalu dia kirim via SMS, backup plan kalau Imam bermasalah.
"Siang, Wid. Serius banget, kamu,"sapa Dimas.
Widya menurunkan smartphonen di depan wajahnya begitu mendengan suara Dimas, Eh! pak Dimas."
"tempatnya kosong. Saya duduk disini. kamu nggak keberatan, kan?"
"Oh, Silakan, Pak." Widya cepat-cepat menyingkirkan smartphone dari atas meja. Setelah sekian menit, makan siang tersentuhnya juga.
"Kamu kenapa? Kelihatan kesal. is everything okay?"
"baik-baik aja, kok, pak."
Dimas tersenyum. Itu artinya kamu nggak oke. kamu nggak baik-baik aja. Spil..., Kenapa, Wid? i can tell. Ada sesuatu yang bikin kmau kesal. "ujar Dimas tenang.
berhubung pembangkit listlik tenaga angkara murka Widya sangat tinggi, Akhirnya mengaku juga kepada Dimas. Hari itu dia tidak sanggup menyembunyikan kekesalannya sendiri.
"Saya..., lagi kesal sama pacar, Pak."
"Dimas tertawa." see?"
Widya tertunduk malu.
"kenapa, pacar kamu? Kok, Biasa-biasanya bikin kamu kesal."
"Dari semalam hingga detik ini nggak ada kabar sama sekali, Telepon saya juga nggak diangkat-angkat. biasanya dia nggak begini, pak. Belum pernah seperti ini.
Dimas menghentikan sebentar makan siangngnya. "Wid, Selalu berprasangka baik itu membuatmu tenang."
Widya terdiam.
Setelah mendengar kata-kata Dimas, Degup jantungnya berangsur normal, Nafasnya beraturan dan Pikirannya sejuk.
Rasa tenang pelan-pelan menyelimuti dirinya.
Baca selengkapnya disini
0 comments:
Post a Comment