Novel Online Gratis - Gadis Tionghoa Berjilbab - cerita sedih cinta - cerita novel menarik
KUKEJAR CINTA
"mas.., udah bikin revisi bab tiga?"
"belum.."
"Lho, kok, belum, sih, mas?"
"ini baru a.."
"Seharusnya kamu mulai revisi, dong, mas."
"kan, baru bisa asisten sama pak muwar juga dua minggu lagi, wid."
" Aduh, tapi, ya, nggak woles gitu juga, deh, mas. seharusnya, Mas, tuh, gerak cepat. Ada perlu aku bantu, mas?"
Deti itu juga, Rasanya imam ingin memutuskan telepon. Pertanyaan Widya terlalu mnekan dirinya. Imam semakin merasa kecil bagi Widya.
"Nggak perlu, Wid."
"Yakin?"
"Iya, Wid, aku bisa, kok, ngerjain sendiri."
"udahlah, kamu istirahar sana. nggak capek apa, abia training seharian?"
"Oke asalkan kamu janji sama aku, ya, Mas. Abis tutup telpon ini, kmau kerjain revisi bab tiga, yaa? Please?"
"iya, janji."
ternyata, ucapan Imam tadi hanya janji palsu sebab setelah itu, Bukan hanya telepon saja yang ditutup, Imam juga menutup frame berisi fiti Widya yang ada di meja belajarnya.
Entah kenapa, dikepalanya muncul senyum jai li. Perempuan tiong hoa bejilbab itu, Susah diusir dari bilik otaknya. Dia datang sendiri tanpa diminta.
Belum pernah sekali pun Imam tertarik pada wanita berjilbab. Salat saja jarang, bagaimana bisa tertarik?" namun, jia li mematahkan segalanya tanpa perlu usaha.
Melalui perbincangan singkat sebelum perpisahan di klateng sam poo kong, Imam mengetahui kalau jia li adalah seorang fotografer. Dia berencana untuk tinggal disemarang satu hingga dua bulan. Ada sesuatu yang tertarik Imam untuk mengenalnya jia li lebih jauh.
Ada sesuatu yang Imam rasakan lebih dari ketika pertama kali bertemu Widya. Sesuatu yang tak dapat dijelaskan dengan kata kata. Sesuatu yang membuat hatinya mendadak hangat, tanpa ada usaha keras untum memunculkan senyum bahagia. Sesuatu yang membuat dirinya curi curi pandang ketika mengambil foto gadis tionghoa berjilbab itu dengan smarphone.
pertemuan pertama kali dengan jia li di klateng sam poo kong adalah hari bersejarah bagi imam, Apalagi, jia li tidak keberatan untuk memberi nomor telponnya, sebelum mereka berpisah tadi sore.
Imam meraih smartphone. Melihat foto jia li ,, memdadak imam tersenyum bahagia. membuatnya berani untuk mengirim pesan.
"Salaam, Jia li. Besok apa rencana kamu?"
Kurang dari lima menit, Sudah ada balasan dari jia li.
Novel Online Gratis - Gadis Tionghoa Berjilbab - cerita sedih cinta - cerita novel menarik
KUKEJAR CINTA
"mas.., udah bikin revisi bab tiga?"
"belum.."
"Lho, kok, belum, sih, mas?"
"ini baru a.."
"Seharusnya kamu mulai revisi, dong, mas."
"kan, baru bisa asisten sama pak muwar juga dua minggu lagi, wid."
" Aduh, tapi, ya, nggak woles gitu juga, deh, mas. seharusnya, Mas, tuh, gerak cepat. Ada perlu aku bantu, mas?"
Deti itu juga, Rasanya imam ingin memutuskan telepon. Pertanyaan Widya terlalu mnekan dirinya. Imam semakin merasa kecil bagi Widya.
"Nggak perlu, Wid."
"Yakin?"
"Iya, Wid, aku bisa, kok, ngerjain sendiri."
"udahlah, kamu istirahar sana. nggak capek apa, abia training seharian?"
"Oke asalkan kamu janji sama aku, ya, Mas. Abis tutup telpon ini, kmau kerjain revisi bab tiga, yaa? Please?"
"iya, janji."
ternyata, ucapan Imam tadi hanya janji palsu sebab setelah itu, Bukan hanya telepon saja yang ditutup, Imam juga menutup frame berisi fiti Widya yang ada di meja belajarnya.
Entah kenapa, dikepalanya muncul senyum jai li. Perempuan tiong hoa bejilbab itu, Susah diusir dari bilik otaknya. Dia datang sendiri tanpa diminta.
Belum pernah sekali pun Imam tertarik pada wanita berjilbab. Salat saja jarang, bagaimana bisa tertarik?" namun, jia li mematahkan segalanya tanpa perlu usaha.
Melalui perbincangan singkat sebelum perpisahan di klateng sam poo kong, Imam mengetahui kalau jia li adalah seorang fotografer. Dia berencana untuk tinggal disemarang satu hingga dua bulan. Ada sesuatu yang tertarik Imam untuk mengenalnya jia li lebih jauh.
Ada sesuatu yang Imam rasakan lebih dari ketika pertama kali bertemu Widya. Sesuatu yang tak dapat dijelaskan dengan kata kata. Sesuatu yang membuat hatinya mendadak hangat, tanpa ada usaha keras untum memunculkan senyum bahagia. Sesuatu yang membuat dirinya curi curi pandang ketika mengambil foto gadis tionghoa berjilbab itu dengan smarphone.
pertemuan pertama kali dengan jia li di klateng sam poo kong adalah hari bersejarah bagi imam, Apalagi, jia li tidak keberatan untuk memberi nomor telponnya, sebelum mereka berpisah tadi sore.
Imam meraih smartphone. Melihat foto jia li ,, memdadak imam tersenyum bahagia. membuatnya berani untuk mengirim pesan.
"Salaam, Jia li. Besok apa rencana kamu?"
Kurang dari lima menit, Sudah ada balasan dari jia li.
Novel Online Gratis - Gadis Tionghoa Berjilbab - cerita sedih cinta - cerita novel menarik
0 comments:
Post a Comment