Dapatkan cerita film terbaru, baca online novel cinta, download synopsis film, cinta terlarang, cerita cinta menarik, buku novel asmara

Saturday 2 January 2016

Film Bioskop terbaru, kukejar Cinta Ke Negri China (Widya didekati Dimas) Imam Terganggu



Sepertinya, Semua laki laki yang terpesina dengan widya, memilki SOP yang sama. Menerapkan metode gerak cepat, daripada tarik ulur. Hal ini juga berlaku pada dimas, Banker muda bersinar dan berprestasi. tidak heran kalau karirnya meleset. He deseves it!

Sore itu, Training, Dimas mencari segala cara untuk bisa kenal widya lebih jauh. Kebetulan, dimas melihat Widya berdiri didepannlobi bank sentral java.

"Sore! sapa dimas."

Widya sedang menunggu Imam datang menjemput, seharusnya lima blas menit yang lalu, Imam sudah ada disini.  Dengan sebuat smartphone ditangan, Widya mencoba menekpon imam untuk kedua kali. Kembali, nada tak diangkat. Suara dimas yang menyapa, menahan untuk menelpon Imam lagi.

"Sore, pak dimas" Widya tersenyum."

"Nunggu dijemput, Pak."

"kok, pak? Kita udah selesai jam kerja, lho, Panggil mas, aja.

"oh, iya, mas."

"Siapa yang jemput?"

"Oh,,,,Pacar, pak,,, Eh, Mas," jawab Widya pelan, Tersenyum malu.

"Ooh,," Dimas kecewa. Seharusnya dia tahu, Perempuan seperti Widya memiliki tingkat probabilitas jomblo yang kecil." kerja dimana, pacar?"

"masih skripsi, Mas."

"Oooh! kali ini nada "oooh" Bermakna harapan itu masih ada, yang membuat dimas tersenyum, "pacar, kok, telat jemput. kasian kamu nunggu lama. perlu saya antar?"

"oh, nggak usah, Mas. merepotkat. Terima kasih."

"I dont't mind."

Terima kasih, mas."

Ok, next time, ya! oh, ya. Saya belum punya nomor HP kamu. Berpa?" Dimas langsung mengeluarkan smartphone dari saku celana. Widya lalu menyebutka nomornya, Lalu memasukkan nomor dimas ke contact setelah menerima missed call.

Saved!"

Dari kejauhan, Imam melihat Widya sedang bercakap cakap dengan seorang laki laki yang harus diakui memang tampan. Sreening sebentar saja sudah menyadarkan imam, Dia harus berhati hati dengan yang satu ini. Radarnya menjumpai sesuatu yang harus diwaspadai.

Sepeda motor Imat tep[at berhenti didepat Widya dan dimas, Imam membuka helm, Wid,, Sorry telat."

"Tuh, Aku udah dijemput, Mas, kenalkan, ini Imam."

"Dimas megulurkan tangannya." dimas"

Imam dengan malas menyambut jabatan tangan Dimas " Imam"

"Duluan ya, Pak,,eh, Mas!" Widya tersenyum sambil mengenakan helm.

hati-hati ya! Dimas tersenyum sambil melambaikan tangan."

Dengan cepat Imam memacu motor. Tujuannya agar segera menghilangkan Widya dari pandangan Dimas.

Widya otomatis mempererat tangannya yang melingkar dipinggang Imam. Mas, elan-pelan, Mas. Nggak Perlu ngebut."

Imam melirik. " iya"

" kamu kemana, sih? Lama banget jemput, Seharusnya kamu lima belas mmenit yang lalu sudah jemput aku, ljo,"

"iya. Maaf."

"makan, Yuk?"

Imam menjawab dengan anggukan. Motornya melaju kearah simpang lima. terparkir didepan sebuah warung lesehan pinggir jalan.

imam membuka jeket, kemudian menyimpan tasnya disamping tempat duduk. temen kamu itu,,,
kayaknya perhatian banget, ya, sama kamu."

"apalah, terserah. Aku gak peduli."

"Udah ah! Aku laper, pesan, yuk!" Widya sama sekali tidak mendeteksi kecemburuan Imam.

Sepuluh menit kemudian, Dua nasi ayam bu windo terhidang di hadapan. ini favirit Widya. Tanpa menunggu lama, widya dengan lahap menikmati. Hal ini kontras dengan Imam yang hanya mengaduk ngaduk nasi aya di hadapannya dengan tidak jelas. Tidak berselera.

"mas...gimana tadi asistennya? Seharusnya lancar kan, yaaa, lanjut ke vab selanjutnya, dong?"

"Tau," Imam kesal.

"Kok, gitu, sih, Jawabannya?"

"tanyalah sendiri sama pak munawar. Kenapa masih harus revisi juga, padahal aku sudah reivisi sesuai petunjuk minggu lalu."

"Ada beberapa detik sebelum akhirnya Widya berkomentar. Plese, deh, Mas. Bab tiga itu, kan, seharusnya.." Perkataan Widya terpotong karena nada SMS yang masuk. Widya membaca sambil tersenyum. Imam mulai merasa tidak enak.

"Kenapa, sih, Senyum senyum gitu baca SMS? Pacarnya ada disini."

"Ini Mas... Pak dimas. Aku rasa, Aku rasa dia ini ustaz yang menyama jadi marketing department head bank central java."

"pak dimas? Kok, kirim SMS segala?"

"Dia ngirim kutipan QS. Al-Baqarah ayat 45. Nih, Aku bacain ya, dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan mengerjakan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusyuk."

"Perhatian banget, ya, Kirim kirim SMS sama kamu."

"Pas banget, ya, Mas, Sama situasi kamu. Coba, deh, Seharusnya inii bisa jadi bahan renungan kamu, Mas. Bab tiga kamu belum disetujui pak munawar, sudah pertemuan ke tiga masih revisi. Minta pertolongan kepada siapa lagi kalau bukan kepada Allah? Dengan sabar dan salat. Sabar itu, kan, tidak menyerah, terus berusaha. dan dengan salat, kita akan jauh lebih tenang."

Imam semakin tidak semangat untuk makan. Sendoknya tadi dipakai untuk ngaduk ngaduk nasi, langsung dia lepas.

"pulang, Wid. Sekarang

Baca selanjutnya disini



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Film Bioskop terbaru, kukejar Cinta Ke Negri China (Widya didekati Dimas) Imam Terganggu

0 comments:

Post a Comment